Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia (KeKKWa) telah menyenaraikan beberapa Warisan Negara sejak tahun 2007. Baru-baru ini, KeKKWa juga telah mengeluarkan senarai baru yang terdiri daripada 173 warisan yang perlu sama-sama kita hargai.
Pada tahun 2007, KeKKWa telah menyenaraikan 50 warisan iaitu:
- Bangunan Parlimen
- Istana Negara
- Tiang bendera di mana bendera Malaysia pertama kali dinaikkan di Dataran Merdeka
- Bangunan Sultan Abdul Samad
- Bangunan Dewan Bandaraya dan Panggung Dewan Bandaraya
- Bangunan Stesen Keretapi Kuala Lumpur
- Bangunan Ibupejabat Keretapi Tanah Melayu
- Bangunan Pejabat Pos Besar , Jalan Raja, Kuala Lumpur
- Bangunan Jabatan Kerja Raya, Jalan Hishamuddin, Kuala Lumpur
- Residency Building, Jalan Dato’ Onn
- Masjid Negara dan Makam Pahlawan
- Carcosa Sri Negara
- Batu Caves
- Gereja St George, Pulau Pinang
- Bangunan Dewan Perhimpunan Cina Selangor, Kuala Lumpur
- Tugu Negara
- Taman Kinabalu, Sabah (dalam senarai Warisan Dunia)
- Taman Negara Mulu, Sarawak (dalam senarai Warisan Dunia)
- Jalur Gemilang, bendera kebangsaan
- Jata Negara
- Muskat
- Keris Panjang Diraja
- Tengkolok Diraja
- Gandik Diraja
- Pending Diraja
- Keris Pendek Diraja
- Kalung Diraja
- Cogan Agama
- Cogan Alam
- Cokmar
- Cokmar Dewan Rakyat
- Cokmar Dewan Negara
- Bunga Raya
- Manuskrip Sejarah Melayu
- Penal Kod Melaka
- Manuskrip Hikayat Hang Tuah
- Surat Pengistiharan Merdeka
- Perak Man
- Lagu Kebangsaan, Negaraku
- Mak Yong
- Wayang Kulit
- Bangsawan
- Joget Melayu
- Dondang Sayang
- Silat Melayu
- Ngajat
- Sumazau
- Sewang
- Rumah Terbuka Malaysia
- Tarian Singa di atas tiang
Itu dulu, tahun 2007…
Pada awal tahun 2009, senarai warisan telah ditambah dengan 173 warisan terbaru.
Bangunan
- Maktab Melayu Kuala Kangsar (MCKK), Bangunan Big School, Jalan Tun Abdul Razak, Kuala Kangsar, Perak
- Maktab Perguruan Sultan Idris (Universiti Perguruan Sultan Idris), Bangunan Suluh Budiman, Tanjung Malim, Perak
- Kuil Sri Poyyatha Vinayagar Moorthi, Jalan Tukang Emas, Melaka Tengah, Melaka
- Masjid Kampung Kling, Jalan Tukang Emas, Melaka Tengah, Melaka
- Muzium Perak, Jalan Taming Sari, Taiping, Perak
- Sekolah Menengah Kebangsaan Victoria (Victoria Institution), Jalan Shaw, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
- Bangunan Canselori, Dewan Tunku Canselor dan Panggung Eksperimen, Universiti Malaya, Jalan Lembah Pantai, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
- Bangunan Stadhuys, Jalan Kota, Melaka Tengah, Melaka
- Gereja Christ, Jalan Kota, Melaka Tengah, Melaka
- Istana Lama Seri Menanti, Sri Menanti, Kuala Pilah, Negeri Sembilan
- Masjid Jamek, Jalan Tun Perak, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
- Masjid Kampung Hulu, Jalan Kampung Hulu, Melaka Tengah, Melaka
- Stadium Merdeka, Jalan Stadium, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
Tapak Arkeologi
- Bukit Jawa, Lenggong, Perak
- Gua Gunung Runtuh, Bukit Kepala Gajah, Perak
- Kota Tampan, Lenggong, Perak
OBJEK WARISAN (Ketara)
Koleksi Muzium
- Duit Emas Zaman Pemerintahan Sultan Muzaffar Shah (1564-1570), Johor
- Duit Kijang Emas
- Duit Emas Zaman Pemerintahan Sultan Alau’uddin Riayat Shah I (1527-1564), jOHOR
- Duit Emas Zaman Pemerintahan Sultan Zainal Abidin II (1793-1808), Terengganu
- Pending Melayu
- Celepa Diraja Terengganu
- Tepak Sireh Sultan Abdul Samad
- Patung Avalokitesvara
- Loceng Gangsa
- Archa Budhha Duduk
Koleksi Balai Seni Lukis
- Lukisan Mencelop Batik (Cheong Lai Tong)
- Lukisan Lembu Berlaga (Tay Hooi Keat)
- Lukisan Madi Laut (Datuk Syed Ahmad Jamal)
- Lukisan Minah (Datuk Mohd Hoessein Enas)
- Lukisan Semangat Tanah, Air dan Udara (Patrick Ng Kah Onn)
- Lukisan Perayaan Pulau Pinang (Dato’ Chuan Thean Teng)
- Lukisan Kampung Nelayan (Chung Cheng Sen)
- Lukisan Conversation (Yong Mun Seng)
- Lukisan Bumi Yang Bahagia Lombong Bijih Timah Malaya (Abdullah Ariff)
- Lukisan As Night Begins (Tan Tiang Yeo)
- Lukisan Pemandangan (AB Ibrahim @ Ibrahim Abu Bakar)
- Lukisan In The Taiping Hills (Frank Swettenham)
- Lukisan Batu Serlin – Pahang River (Frank Swettenham)
- Lukisan Perak River From The Residency Kuala Kangsar (Frank Swettenham)
- Lukisan The Great Office That Stands On Kangsar’s Hill (Frank Swettenham)
- Lukisan Raft Boatman On Pahang River (George Giles)
- Lukisan Che Ali (George Giles)
- Lukisan Swettenham On Raft Leaving Permatang Tinggi (George Giles)
- Lukisan Boatman On Pahang River (George Giles)
- Lukisan River Pergau State Of Kelantan (William Samwell)
- Lukisan Market Place Telubin & Fish Market (William Samwell)
- Lukisan My Wife’s Wedding Dress (O. Don Peris)
Koleksi Arkib Negara
- Surat-surat Almarhum Sultan Abdul Hamid Halim Shah
Koleksi Arkeologi
- Alat Batu dalam Suevit – Bukit Bunuh, Lenggong, Perak
WARISAN TIDAK KETARA
Makanan
- Nasi Lemak
- Nasi Ayam
- Nasi Kunyit (Pulut Kuning)
- Nasi Tumpang
- Nasi Kerabu
- Nasi Dagang
- Nasi Himpit
- Nasi Goreng Kampung
- Nasi Ulam
- Ketupat
- Lemang
- Pulut Kukus Periuk Kera
- Mee Mamak
- Laksa
- Mee Kari
- Char Kuay Teow Pulau Pinang
- Laksa Johor
- Mee Siam
- Bubur Pedas Sarawak
- Bubur As-Sura
- Bubur Sum-Sum
- Bubur Kacang Hijau
- Sagu Gula Melaka
- Kuih Bingka Ubi
- Rendang
- Serunding
- Ayam Percik
- Manok Pansoh
- Masak Asam Pedas
- Gulai Tempoyak Ikan Patin
- Ikan Bakar
- Ikan Panggang Tanah Liat
- Gulai Lemak Umbut
- Gulai Lemak Cili Padi
- Gulai Asam Rom
- Kari Kepala Ikan
- Kurma Daging / Ayam
- Pajeri
- Masak Ikan dan Pisang Dalam Buluh
- Yong Tau Foo
- Daging Dendeng
- Ayam Panggang
- Botok-Botok Ikan
- Sambal Tumis
- Chilli Crab
- Teh Tarik
- Cendol
- Air Batu Campur (ABC)
- Air Kelapa
- Air Selasih
- Hinava / Umai
- Pekasam
- Tempoyak
- Otak-Otak
- Sambal Belacan
- Cencaluk
- Sambal Gesek Ikan Bilis
- Sate @ Satay
- Yee Sang
- Sata
- Telur Pindang
- Kerabu Mangga Muda
- Acar
- Kuih Keria
- Kuih Koci
- Akok
- Kuih Seri Muka
- Kuih Cara
- Kuih Bingka
- Kuih Bakul
- Kuih Bulan
- Kuih Cincin
- Kuih Bakar
- Kuih Sepit
- Apam Balik
- Pisang Goreng
- Keropok
- Opok-Opok
- Karipap
- Buah Melaka @ Ondeh-Ondeh
- Lempeng
- Bahulu
- Dodol
- Lempuk Durian
- Wajik
- Seri Kaya
- Halwa
- Agar-Agar
- Pulut Panggang
- Tapai
- Masalodeh
- Putu Mayam
- Maruku
- Roti Jla
- Roti Canai
- Tosai
- Penderam
- Kuih Lopis
- Laddu
- Ubi Kayu
Kesenian dan Kebudayaan
- Boria
- Tarian Zapin
- Gamelan
- Tarian Bhangra – Kaum Sikh
- Tarian Bharata Natyam – Kaum India
- Gendang Dua Puluh Empat Perayaan (Gendang Cina)
- Dikir Barat
- Pantun Melayu
- Syair
- Karya Pendeta Za’aba
- Tulisan Jawi
- Hikayat Munshi Abdullah
- Wau Malaysia
- Congkak
- Gasing
- Hikayat Malim Deman
- Hikayat Merong Mahawangsa
TOKOH ORANG HIDUP
- Encik Mohd. Bahroodin Ahmad – Bangsawan, Boria, Ronggeng dan Kebudayaan Baba Nyonya Pulau Pinang
- Encik Tan Hooi Song – Bapa Gendang Tradisi Masyarakat Cina
- Puan Losimin Majanil – Bobohizan Wanita Kadazan Dusun
- Puan Vatsala A/P G.R. Kurup – Penari, Kareografer, Pengarah Artistik Persembahan Tarian Klasik India @ Bharatanatyam
- Tuan Haji Abu Bakar bin Jaafar – Tukang Karang (Penyanyi) Boria Pulau Pinang
- Tuan Haji Ali Badron bin Hj. Sabor – Penglipurlara Corak Berlagu (Tradisi Lisan) Pantun, Syair, Gurindam, Masnawi, Kita’ah dan Rubai
Sudah kenal warisan negara? Baguslah. Moga-moga kita akan sama-sama menghargai warisan ini. Tetapi, ada sesuatu yang saya musykil. Panggung eksperimen UM turut tersenarai? Itu bukan sekadar perlu pelihara, itu perlu dipulihara dahulu!
salam. Ada satu lagi warisan kita yang KeKKWa terlepas pandang.
BAHASA MELAYU. Warisan kita yang tek terhingga tetapi begitu mudah dipinggirkan oleh bangsa Melayu sendiri. Bahasa Melayu kini seakan raja yang tak berdaya. Di keliling bahasa Melayu ada bermacam akta yang melindungi; 152(1), 152(6), Akta Bahasa Kebangsaan, Akta Pendidikan 1996-17(1), dan banyak lagi.Tapi mengapa begitu mudah membolak balikkan bahasa Melayu dengan menyamatarafkan bahasa kebangsaan kita ni dengan bahasa penjajah?
Bangga UM tersenarai dlm warisan ni….tp sejak menetap di UM selama 4 thn, x penah sekali pun msk panggung tu….ke mmg x leh msk…hehe….
satu lagi warisan negara yang kita terlepas pandang dan sebenarnya sangat penting sehingga termaktub dalam perlembagaan dan merupakan salah daripada 4 elemen penting kontrak sosial iaitu BAHASA MELAYU. =)
kenapa tapak arkelogi lembah bujang di kedah tak ade ye. rasanya itu tapak sejarah awal kedatangan pengaruh hindhu budha keatas masyarakat melayu, kawasan perdagangan empayar kedah tua dulu. musykil ni..
oppss… salam.. tetamu baru. hehe
Sambutan Maulidur Rasul Peringkat Daerah Rembau 2009 dan Majlis Maulidur Rasul Perdana Bersama DYMM YDPB Negeri Sembilan
Tuabn-tuan/Puan-puan Sekalian:
Alhamdulillah, suatu Sambutan Majlis Maulidur Rasul s.a.w Peringkat Daerah Rembau akan diadakan sepertimana ketetapan berikut :
Tarikh : 8 Rabiulakhir 1430H/ 04 April 2009 (Sabtu)
Masa : 8.00 pagi – 12.00 tengahari
Tempat : Kompleks Yayasan Sofa Negeri Sembilan.
Tentatif Program :
07.30 pagi – Ketibaan Orangramai / Jemputan
08.30 pagi – Ketibaan YTM Undang Luak Rembau, Dato’ Lela Maharaja HAJI MUHAMMAD SHARIP NIM OTHMAN
09.00 pagi – Aluan Pengerusi
– Sabda YTM Undang Luak Rembau
– Penyampai Anugerah, Hadiah dan Cenderamata
– Forum Perdana : Ahli Panel terdiri drpd :
i. Dato Habib Omar bin Abdul Qadir Aidarus dari Terengganu
ii. Dr.Yusri bin Mohamad, Presiden ABIM Malaysia.
iii. Haji Solahudin bin Azrai, Penceramah dari STIAS.
iv. Tuan Haji Nor Azamir bin Alias, Pegawai Agama Islam Daerah Rembau ( Pengerusi ).
– Jamuan Tengahari / Bersurai
Majlis akan bersambung dengan acara pada sebelah petangnya bermula pada pukul 6.00 petang, dengan:
MAJLIS MAULIDUR RASUL PERDANA dan MAJLIS KESYUKURAN BERSAMA KE BAWAH DYMM YDPB NEGERI SEMBILAN, YTM DATO LELA MAHARAJA UNDANG LUAK REMBAU DAN YTM TUNKU BESAR TAMPIN.
Tentatif Program :
06.00 petang – Bacaan Maulid Daibaie
07.00 petang – Ketibaan Tetamu dan VVIP Jemputan
07.25 petang – Sholat Maghrib
– Bacaan Marhaban / Madih / Pujian
– Ceramah Maulid Perdana olen Penceranah Jemputan
– Majlis Perlancaran Kitab
– Penyampaian Cenderahati
– Sholat Isyak
– Jamuan / Bersurai
MUSLIMIN / MUSLIMAT DIJEMPUT HADIR BERAMAI-RAMA
http://pondokhabib.wordpress.com
abg ali, yg victoria institution tu kt jalan hang tuah la. bkn jalan shaw. =)
Ali : Salah info plak… Thanks!